Skip to main content

Komet Pembawa Kristal Es

Temuan mutakhir menunjukkan bahwa air berasal dari komet pembawa kristal es yang kemudian membentur atmosfer bumi dan berurai menjadi uap air di atmosfer bumi. Uap air ini akan bergabung dengan uap air lainnya yang berada di awan.

[QS. An-Nahl : 65]
وَاللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

       Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan pelajaran

[QS  Al-Mukminun : 18]
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya

Allah SWT menurunkan air dalam suatu ukuran, tidak terlalu banyak dan juga tidak kurang. Hal ini menetap di bumi. Bagaimana jika Allah melenyapkannya kembali?

Mari kita berpikir, apa yang akan terjadi ketika Bumi sedikit saja mendekat ke matahari? Tentu saja akan terjadi kenaikan temperatur, “heating up”, akan terjadi penguapan terus-menerus, sehingga lautan bisa lenyap. Inilah kuasa Allah. Atau dengan cara-cara Allah lainnya yang tidak akan pernah terpikirkan oleh kita.

Sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah SWT, karena Dia sudah menurunkan air dengan ukuran yang cukup. Air ini ditetapkan di bumi bukan karena tanpa alasan. Hal ini berkaitan dengan adanya gaya gravitasi. Bayangkan jika bumi dijauhkan dari matahari, maka akan temperatur akan semakin dingin, air pun akan membeku dan kita tidak bisa melakukan apa-apa dengan air ini. Inilah salah satu hal yang membuktikan kebenaran tentang Al-Qur’anul Karim. Ketika posisi gravitasinya kecil, ini akan mempengaruhi temperatur dan tekanan, sehingga air akan berubah wujud menjadi es.

Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Peternakan Dalam Al Quran

Bagi seluruh umat Islam, Al Quran adalah pedoman hidup yang berisi segala hal baik itu secara duniawi maupun akhirat. Apa lagi ilmu pengetahuan, bahkan semua jenis ilmu pengetahuan telah tercatat  di dalam kitab suci umat islam ini secara lengkap . dan Salah satu ilmu pengetahuan yang akan kita bahas adalah Ilmu Peternakan Dalam Al Quran. وَ إِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعامِ لَعِبْرَةً نُسْقيكُمْ مِمَّا في‏ بُطُونِها وَ لَكُمْ فيها مَنافِعُ كَثيرَةٌ وَ مِنْها تَأْكُلُون “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu terdapat pelajaran yang penting bagi kamu. Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada di dalam perutnya,dan (juga) pada binatang itu terdapat manfaat yang banyak untuk kamu, dan sebagian dari padanya kamu makan”. (QS. Al Mukminun: 21) Mahasuci Allah yang telah menciptakan beraneka ragam hewan ternak yang sangat bermanfaat bagi umat manusia. Jikalau kita perhatikan isi kandungan ayat di atas surat Al Mukminuun ayat 21 dapat kita lihat sungguh betapa p...

Pohon Api dalam Al-Quran

(Tafsir Scientific QS. Yasin: 80) Selama ribuan tahun umat manusia telah memanfaatkan kayu-kayuan sebagai menjadi bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka seperti memasak, menghangatkan tubuh di musim dingin dan sebagainya. Namun tahukah anda bahwa ternyata berabad-abad yang lalu Al-Quran telah memberikan petunjuk luar biasa tentang kayu dan kaitannya dengan api (energi)? Untuk bidang energi ini setidaknya ada tiga petunjuk spesifik di Al-Qur’an yaitu di Surat Yaasiin 80, Al-Waqi’ah 71-72 dan An-Nur 35. Dalam Tafsir Ibnu Katsir yang menjelaskan Surat Yaasiin ayat 80: الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ “yaitu (Allah) yang telah menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” Mengutip pernyataan Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud kayu yang hijau itu adalah pohon Marakh atau Markh dan pohon ‘Afar. Marakh – Leptadenia pyrotechnica – pohon ...

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Al-Quran

Bagi ilmuwan al-Qur`an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin. Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu.  Sebagaimana firman Allah berikut ini: قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ Artinya:    “Kataka...